Sistem Tenaga Listrik - Materi Dasar-Dasar Teknik Ketenagalistrikan

Listrik saat ini sudah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan manusia. Mulai dari kita bangun sampai tidur lagi semuanya membutuhkan listrik. Dari rumah sampai industri, semua membutuhkan listrik. Begitu besar peran listrik dalam kehidupan kita sekarang ini, tidak terbayangkan jika sampai terjadi pemadaman listrik dalam waktu lama. Bila hal itu terjadi, maka akan ada banyak aspek kehidupan yang terganggu dan banyak kerugian yang akan terjadi.

Oleh karena itu, penyedia listrik di indonesia harus memiliki keandalan yang tinggi, sehingga dapat meminimalkan pemadaman dan menjamin kualitas listrik yang sampai ke pelanggan dengan baik. Di balik itu semua, terdapat berbagai rangkaian proses yang digunakan dari awal dibangkitkannya listrik hingga dimanfaatkan oleh pelanggan. Serangkaian proses tersebut sering disebut sistem tenaga listrik. Sistem ini memiliki tiga komponen utama: pembangit tenaga listrik, sistem transmisi, dan sistem distribusi.

Pembangkit tenaga listrik

Pembangkit tenaga listrik, atau terkadang disebut dengan pusat pembangkit listrik, merupakan bagian yang memproduksi energi yang memiliki tugas utama menghasilkan energi. Bila digolongkan berdasarkan sumber energinya, maka pusat pembangkit tenaga listrik dibedakan menjadi dua, yaitu pembangkit tenaga menggunakan sumber energi fosil, dan pembangkit tenaga menggunakan energi terbarukan.

Pembangkit tenaga listrik berbahan bakar fosil atau non-EBT (Energi Baru dan Terbarukan) menggunakan bahan bakar minyak, gas dan batu bara. Jika bahan bakar tersebut habis, maka tidak dapat digunakan kembali. Sementara itu, EBT (Energi Baru dan Terbarukan), atau biasa disebut ‘new and renewable energy’, merupakan sumber energi baru yang dapat dipakai lagi dan tidak akan habis.

EBT dibagi menjadi dua, yaitu sumber energi yang dapat didaur ulang (renewable energy), dan sumber energi yang tidak akan habis pakai. Contoh sumber energi yang dapat didaur ulang yaitu biogas, biomassa, dan energi dari kayu. Biogas adalah energi yang dihasilkan dari kotoran hewan yang diolah oleh bakteri anaerob untuk menghasilkan gas yang dapat dimanfaatkan. Biomassa adalah energi yang berasal dari bahan sumber alami yang dapat diperbaharui seperti pohon, dan limbah-limbah lain yang berupa bahan organik. Sebaliknya, energi yang tidak akan habis ketika digunakan adalah energi panas bumi, energi matahari, dan energi pasang surut.

Pembangkit tenaga listrik merupakan penghasil energi listrik kapasitas daya dan memiliki spesifikasi tegangan tertentu. Tegangan dari pembangkit tersebut menggunakan transformator step up yang dinaikkan ke tegangan transmisi 150 kV dan 500 kV, dan selanjutnya disalurkan melalui media transmisi. Jika suatu daerah terdapat kelompok beban, maka tegangan akan diturunkan lagi menggunakan transformator step down dan selanjutnya mengalir ke saluran distribusi untuk dibagikan langsung ke pelanggan. Terdapat dua jenis pelanggan, yaitu pelanggan tegangan menengah dan pelanggan tegangan rendah. Pelanggan tegangan menengah 20 kV biasanya terdiri dari pelanggan industri. Tegangan juga dapat diturunkan kembali ke tegangan rendah 380/220 V untuk disalurkan ke konsumen komersial ataupun perumahan.

Sistem Transmisi

Transmisi diartikan sebagai pengiriman atau penyaluran sesuatu dari satu tempat ke tempat lain. Dalam sistem tenaga listrik, sistem transmisi adalah proses pengiriman energi listrik dengan jarak yang jauh dan secara besar-besaran dari pembangkit tenaga listrik ke sistem distribusi. Proses pada sistem transmisi ini melibatkan naiknya tegangan dari pembangkit tenaga listrik menjadi tegangan tinggi 150 kV dan tegangan ekstra tinggi 500 kV. Fungsi menaikkan tegangan tersebut untuk mengurangi nilai rugi-rugi listrik. setelah tegangan dinaikkan (step-up), maka tegangan akan di salurkan melalui tower atau dikenal sebagai SUTET (Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi)


Sistem Distribusi

Sistem distribusi bertugas menyalurkan energi listrik ke konsumen yang meliputi industri komersil ataupun perumahan. Sistem distribusi tegangan yang disalurkan adalah tegangan menengah 20 kV dan tegangan rendah 380 V/220 V.





 

Posting Komentar untuk "Sistem Tenaga Listrik - Materi Dasar-Dasar Teknik Ketenagalistrikan"