Materi Dasar Kejuruan/DLE Alat Ukur Pertemuan 1, 2 dan 3
Alat Ukur Jangka Sorong
Jangka sorong merupakan alat pengukur yang digunakan untuk mengukur dimensi suatu objek dengan tingkat akurasi yang tinggi. Jangka sorong memiliki dua rahang (jaws) yang dapat digunakan untuk mengukur panjang, lebar, atau kedalaman suatu objek. Berikut adalah beberapa komponen dan cara menggunakan jangka sorong:
- Rahang Utama (Main Scale): Bagian ini memiliki skala yang menunjukkan pengukuran dalam satuan tertentu, seperti milimeter (mm) atau inci (inches).
- Rahang Nonius (Vernier Scale): Ini adalah bagian yang dapat digerakkan relatif terhadap rahang utama dan memiliki skala yang lebih halus. Nonius membantu meningkatkan akurasi pengukuran.
- Screw Lock (Pengunci Sekrup): Untuk menjaga agar posisi rahang tetap pada saat pengukuran dan mencegah pergeseran yang tidak diinginkan.
Hubungi WhatsApp Untuk Lanjut Membaca Meteri Alat Ukur
Fungsi Janga Sorong
Gambar Fungsi Jangka Sorong
Kegunaan/Manfaat Dan Fungsi Jangka Sorong adalah :
- Untuk mengukur ketebalan suatu benda.
- Untuk mengukur diameter luar suatu benda
- Untuk mengukur diameter dalam suatu benda
- Untuk mengukur kedalaman suatu benda
Cara menggunakan jangka sorong:
- Pilih Unit Pengukuran: Pastikan untuk memilih satuan pengukuran yang sesuai (misalnya, milimeter atau inci) pada skala rahang utama.
- Buka Rahang: Pastikan rahang utama dan rahang nonius terbuka. Kemudian, letakkan benda yang akan diukur di antara rahang tersebut.
- Tutup Rahang: Putar pengunci sekrup untuk menutup rahang secara rapat pada objek yang diukur.
- Baca Skala Nonius: Bacalah angka yang paling cocok pada skala nonius. Angka ini akan memberikan tambahan kepada pembacaan pada skala utama.
- Hitung Hasil Akhir: Jumlahkan pembacaan pada skala utama dengan pembacaan pada skala nonius untuk mendapatkan hasil pengukuran akhir.
Perlu diingat bahwa penggunaan jangka sorong memerlukan kehati-hatian dan keterampilan dalam membaca skala nonius untuk mendapatkan hasil yang akurat. Jangka sorong dapat digunakan untuk mengukur panjang, lebar, dan kedalaman objek dengan tingkat presisi yang tinggi.
Kelebihan dan Kekurangan dari Jangka Sorong
Adapun kelebihan dari jangka sorong diantaranya:
- Memliki kecermatan pembacaan yang lumayan bagus umumnya kecermatan pembacaannya berkisar 0.05-0.01 mm .
- Dapat mengukur diameter sisi luar dengan cara dijapit.
- Dapat mengukur diameter sisi dalam dengan cara di ulur.
- Dapat mengukur kedalaman.
- Harga murah dan terjangkau.
Adapun kekurangan dari jangka sorong diantaranya:
- Tidak bisa mengukur benda yang besar.
- Bisa terjadi pemuaian pada alat.
- Karena sensor berkontak langsung dengan benda kerja memungkinkan terjadinya goresan atau benturan yang bisa menyebabkan ketidakrataan pada kedua sensor atau kedua rahang.
Bagian-Bagian Jangka Sorong
Secara umum, jangka sorong terdiri atas 2 bagian yaitu rahang tetap dan rahang geser. Jangka sorong juga terdiri atas 2 bagian yaitu skala utama yang terdapat pada rahang tetap dan skala nonius (vernier) yang terdapat pada rahang geser. Bentuk jangka sorong serta bagian-bagiannya ditunjukkan pada gambar berikut ini:
Gambar Bagian-Bagian Jangka Sorong
Keterangan :
1. Rahang dalam, bentuknya dapat digeser, terdiri atas rahang geser dan rahang tetap, digunakan untuk mengukur bagian luar benda, misalnya ketebalan kertas, lebar meja dll.
2. Rahang luar, juga terdiri dari rahang tetap dan rahang yang dapat digeser, rahang luar digunakan untuk mengukur bagian dalam benda, misalnya diameter tabung, cincin dan lain lain
3. Depth Probe adalah bagian yang digunakan untuk mengukur kedalaman sebuah benda, musalnya kedalaman tabung
4. Skala utama (dlm cm), memberikan nilai pengukuran dalam bentuk cm
5. Skala (dlm inchi) membrrikan nilai pengukuran dalam satuan inchi
6. Skala nonius (dlm mm) memberikan pengukuran fraksi dalam bentuk satuan mm
7. Skala nonius (dalam inchi) memberikan pengukuran fraksi yang dinilai dalam bentuk satuan inchi
8. Pengunci, berfungsi untuk menahan bagian-bagian jangka sorong saat pengukuran berlangsung, misalnya rahang gerak.
Cara Membaca Hasil Pengukuran Jangka Sorong
Gambar Cara Membaca Hasil Pengukuran Jangka Sorong
Sepuluh skala utama memiliki panjang 1 cm, dengan kata lain jarak 2 skala utama yang saling berdekatan adalah 0,1 cm. Sedangkan sepuluh skala nonius memiliki panjang 0,9 cm, dengan kata lain jarak 2 skala nonius yang saling berdekatan adalah 0,09 cm. Jadi beda satu skala utama dengan satu skala nonius adalah 0,1 cm – 0,09 cm = 0,01 cm atau 0,1 mm. Sehingga skala terkecil dari jangka sorong adalah 0,1 mm atau 0,01 cm.
Alat Ukur Mikrometer Sekrup
Mikrometer sekrup merupakan alat pengukur presisi yang digunakan untuk mengukur ketebalan atau diameter benda dengan tingkat akurasi yang tinggi. Alat ini memiliki konstruksi yang mirip dengan sekrup, dan pergerakan sekrupnya sangat halus. Berikut adalah komponen dan cara menggunakan mikrometer sekrup:
- Frame (Bingkai): Ini adalah bagian luar mikrometer yang membentuk bingkai alat. Biasanya, bagian ini dilengkapi dengan skala pembacaan untuk memberikan indikasi kasar terhadap ukuran benda.
- Thimble (Tombak): Thimble adalah bagian yang dapat diputar dan berfungsi sebagai alat pembacaan utama. Thimble memiliki skala yang dibaca untuk memberikan hasil pengukuran yang lebih tepat.
- Screw (Sekrup): Sekrup adalah bagian yang dapat bergerak secara axial. Saat sekrup diputar, jarum pengukur yang terletak di ujung sekrup akan bergerak ke atau dari permukaan benda yang diukur.
- Anvil (Penumbuk) dan Spindle (Spindel): Anvil adalah bagian yang tetap, sementara spindle adalah bagian yang bergerak bersama sekrup. Kedua bagian ini digunakan untuk menahan dan mengukur benda yang ditempatkan di antara mereka.
Cara menggunakan mikrometer sekrup:
- Buka Mikrometer: Pastikan mikrometer terbuka, sehingga anvil dan spindle berjarak cukup lebar untuk memasukkan benda yang akan diukur.
- Masukkan Benda: Tempatkan benda di antara anvil dan spindle. Pastikan benda berada di pusat mikrometer.
- Tutup Mikrometer: Putar tombak untuk menggeser spindle dan anvil hingga menyentuh benda dengan lembut.
- Baca Pembacaan: Baca pembacaan pada skala frame dan skala thimble. Skala frame memberikan pembacaan kasar, sementara skala thimble memberikan pembacaan yang lebih akurat.
- Hitung Hasil Akhir: Jumlahkan pembacaan pada skala frame dan skala thimble untuk mendapatkan hasil pengukuran akhir.
Mikrometer sekrup umumnya digunakan dalam situasi yang memerlukan pengukuran presisi, seperti dalam bidang manufaktur, laboratorium, dan bidang-bidang lain di mana akurasi tinggi diperlukan.
Kerjakan Soal Materi Alat Ukur Jangka Sorong
Hubungi WhatsApp Untuk Mengerjakan Soal Alat Ukur Jangka Sorong




Posting Komentar untuk "Materi Dasar Kejuruan/DLE Alat Ukur Pertemuan 1, 2 dan 3"